SOLID GOLD | PKS Desak Pemerintah Tetapkan Gempa Palu Jadi Bencana Nasional

broken image

SOLID GOLD MAKASSAR - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendesak pemerintah untuk menetapkan stastus atas gempa-tsunami di sulawesi tengah sebagai bencana nasional. Alasannya, korban meninggal sudah lebih dari 600 orang.

"Saya setuju dan mengusulkan perlu Sulteng jadi bencana nasional. Karena yang meninggal lebih dari 600 orang," kata Jazuli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

 

BACA JUGA :Legalitas PT Solidgold Berjangka

Dengan ditetapkan sebagai bencana nasional, Jazuli berharap kondisi pasca-bencana di Sulawesi Tengah dapat segera teratasi. Selain itu, agar bantuan internasional juga berdatangan untuk membantu mengatasi bencana.

 

BACA JUGA :Visi Dan Misi Solidgold Berjangka

 

"Kalau kita nggak mampu kenapa harus malu? Kita juga biasa membantu kok negara lain kena musibah yang nggak mampu. Ini kan konsekuensi berhubungan dan bekerja sama dengan negara-negara di dunia ini. Kalau kita lihat saudara kita di tempat negara lain kena bencana, kita kan kirim bencana juga kenapa harus malu gitu. Masa sih nyawa orang diikut oleh perasaan malu, nyawa orang lebih berharga. Wong kita minjem duit negara aja nggak malu," tutur Jazuli.

 

BACA JUGA :Profil Perusahaan PT Solidberjangka


Jazuli mengaku heran dengan sikap pemerintah yang enggan menetapkan status bencana nasional. Padahal, lebih dari 600 orang menjadi korban atas gempa dan tsunami di Palu.

 

Jazuli pun kembali menyinggung penanganan bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengkritik pemerintah yang enggan menetapkan bencana alam di Lombok sebagai bencana nasional.

 

BACA JUGA :Fasilitas Layanan Solidberjangka


"Kalau saya sejak Lombok itu mestinya diumumkan jadi bencana nasional. Apalagi yang meninggal itu udah di atas 600 kan. Lombok itu baru cuma 400 nggak nyampe 500. Tapi itu pun macem keberatan diatasi sendiri pun tak bisa, menjadi bencana nasional pun tak mau hanya gara-gara mempertimbangkan wisata," bebernya.

"Sekarang nggak jadi bencana nasional pun orang dunia juga udah tahu di situ ada bencana. Bahkan kalau lambat tanganinya orang malah lebih trauma datang ke Lombok atau ke tempat-tempat wisata Indonesia kalau cara menanganinya lambat," pungkas Jazuli.

 

BACA JUGA :Alasan Anda memilih Kami Solidgold


Pemerintah sendiri hingga saat ini belum menetapkan bencana alam di Sulteng sebagai bencana nasional. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka pintu untuk bantuan internasional guna mengatasi situasi pasca-bencana.

SOLID GOLD MAKASSAR - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendesak pemerintah untuk menetapkan stastus atas gempa-tsunami di sulawesi tengah sebagai bencana nasional. Alasannya, korban meninggal sudah lebih dari 600 orang.

"Saya setuju dan mengusulkan perlu Sulteng jadi bencana nasional. Karena yang meninggal lebih dari 600 orang," kata Jazuli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Dengan ditetapkan sebagai bencana nasional, Jazuli berharap kondisi pasca-bencana di Sulawesi Tengah dapat segera teratasi. Selain itu, agar bantuan internasional juga berdatangan untuk membantu mengatasi bencana.

"Kalau kita nggak mampu kenapa harus malu? Kita juga biasa membantu kok negara lain kena musibah yang nggak mampu. Ini kan konsekuensi berhubungan dan bekerja sama dengan negara-negara di dunia ini. Kalau kita lihat saudara kita di tempat negara lain kena bencana, kita kan kirim bencana juga kenapa harus malu gitu. Masa sih nyawa orang diikut oleh perasaan malu, nyawa orang lebih berharga. Wong kita minjem duit negara aja nggak malu," tutur Jazuli.

BACA JUGA :Profil Perusahaan PT Solidberjangka


Jazuli mengaku heran dengan sikap pemerintah yang enggan menetapkan status bencana nasional. Padahal, lebih dari 600 orang menjadi korban atas gempa dan tsunami di Palu.

Jazuli pun kembali menyinggung penanganan bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengkritik pemerintah yang enggan menetapkan bencana alam di Lombok sebagai bencana nasional.

BACA JUGA :Fasilitas Layanan Solidberjangka


"Kalau saya sejak Lombok itu mestinya diumumkan jadi bencana nasional. Apalagi yang meninggal itu udah di atas 600 kan. Lombok itu baru cuma 400 nggak nyampe 500. Tapi itu pun macem keberatan diatasi sendiri pun tak bisa, menjadi bencana nasional pun tak mau hanya gara-gara mempertimbangkan wisata," bebernya.

"Sekarang nggak jadi bencana nasional pun orang dunia juga udah tahu di situ ada bencana. Bahkan kalau lambat tanganinya orang malah lebih trauma datang ke Lombok atau ke tempat-tempat wisata Indonesia kalau cara menanganinya lambat," pungkas Jazuli.

BACA JUGA :Alasan Anda memilih Kami Solidgold


Pemerintah sendiri hingga saat ini belum menetapkan bencana alam di Sulteng sebagai bencana nasional. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka pintu untuk bantuan internasional guna mengatasi situasi pasca-bencana.