SOLID BERJANGKA | Wall Street Stagnan Usai Saham Teknologi Talangi Pelemahan Lira

broken image

SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka datar pada perdagangan hari. Hal tersebut disebabkan karena naiknya saham perusahaan teknologi yang menyeimbangkan kesengsaraan mata uang Turki.

Indeks saham AS dibuka datar pada bel pembukaan perdagangan. Selain masih terkena dampak krisis lira, Turki, Wall Street dipengaruhi kenaikan dalam saham teknologi.

Dow Jones Industrial Average naik 14,05 poin atau 0,06% pada pembukaan menjadi 25,327.19. S&P 500 dibuka lebih tinggi dengan 2,18 poin atau 0,08% di 2,835.46. Nasdaq Composite naik 8.89 poin atau 0,11% ke 7,848.00.

Pada perdagangan sebelumnya, Wall Street ditutup dua arah (mixed). Kenaikan saham Apple dan Amazon mampu menahan penurunan saham energi dan keuangan.

Tercatat, saham Apple naik 0,8%, sementara Amazon naik 0,6%. Padahal, indeks S&P 500 berada di zona hijau sepanjang perdagangan dan kembali mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada 26 Januari. Demikian juga Nasdaq juga yang mendekati level tertingginya.

“Sangat sulit bagi pasar untuk benar-benar menguat ke depan. Ini adalah pendakian yang lambat dan stabil," jelas analis Cherry Lane Investments Rick Meckler.

Kenaikan saham teknologi mengimbangi penurunan pada sektor saham energi di indeks S&P yang turun 0,9%.